Acara Puncak Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat XII dan Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-43 Tingkat Nasional Tahun 2015 di Manado Sulawesi Utara, dimulai dengan Pembukaan Pameran dan Dagang pada Hari Selasa, tanggal 26 Mei 2015 di Jalan SBY Km. 4 Desa Kolongan Kecamatan Kalawat Kabupaten Minahasa Utara Provinsi Sulawesi Utara, Manado.
Pameran dan Gelar Dagang dalam rangka BBGRM ke-XII dan HKG PKK ke-43 dibuka oleh Ketua Umum TP-PKK Pusat yaitu Ibu Dr. Erni Guntarti, mengatakan TP-PKK perlu memahami manajemen pembangunan partisipatif sebagai salah satu strategi pemberdayaan masyarakat, sehingga dapat mengembangkan kesejahteraan keluarga dan sikap demokrasi dalam keluarga. Diharapkan jajaran TP-PKK perlu memahami kedudukan, peran dan fungsi berbagai dinas/instansi atau lembaga pemerintah yang mempunyai tugas pokok dan fungsi dalam pemberdayaan masyarakat atau pemberdayaan keluarga, agar dapat berkoordinasi dan memadukan gerak langkah program/kegiatan pemberdayaan yang dilaksanakan.
Puncak Peringatan Bulan Bakti Gotong Royong ke-XII dan Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-43 ditandai pemukulan Tetengkoren serta penyerahan hadiah dan bantuan oleh Bapak Presiden Republik Indonesia. Adapun tema dari Puncak Peringatan BBGRM ke-XII dan HKG PKK ke-43 Tingkat Nasional di Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2015 adalah” Dengan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat ( BBGRM ) XII dan Hari Kesatuan Gerak ( HKG ) PKK ke 43 Kita Gelorakan Kerja Gotong Royong Menuju Kemandirian Dan Kesejahteraan Masyarakat ”.
Kegiatan yang dipusatkan di Desa Kolongan Kecamatan Kalawat Kabupaten Minahasa Utara, Manado ini berlangsung semarak. Sekitar 2.000 undangan dari seluruh Kementerian, Provinsi, Kabupaten/Kota se-Indonesia hadir dalam acara ini. Kegiatan yang dilaksanakan ini juga diisi pameran produk dan kerajinan dari berbagai daerah. Dalam kesempatan ini juga diisi penyerahan bantuan, penghargaan sejumlah pemenang Tingkat Nasional.
Peringatan BBGRM ke-XII dan HKG PKK ke-43 ini bertujuan untuk :
- Meningkatkan semangat kebersamaan, kekeluargaan, kegotongroyongan dan keswadayaan masyarakat dalam pembangunan.
- Meningkatkan kemampuan dan kesadaran warga masyarakat dalam memenuhi kebutuhan berdasarkan rasa kebersamaan dan keanekaragaman menuju pada penguatan integrasi sosial melalui kegiatan-kegiatan gotong royong.
- Meningkatkan komitmen Pemerintah Daerah untuk melanjutkan dan mengembangkan pembangunan keluarga.
- Meningkatkan kepedulian dan peran serta masyarakat dalam upaya membangun keluarga kecil bahagia sejahtera.
- Meningkatkan ketahanan keluarga sebagai dasar dalam mempersiapkan sumberdaya manusia yang tangguh.
- Meningkatkan rasa memiliki dan rasa tanggung jawab masyarakat terhadap hasil-hasil pembangunan.
Dengan diselenggarakannya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kepedulian dan peran aktif masyarakat berdasarkan semangat kebersamaan, kekeluargaan dan kegotong royongan dalam penguatan integritas sosial melalui kegiatan-kegiatan gotong royong untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur menuju keluarga sehat sejahtera, juga sebagai wadah bagi masyarakat untuk mengetahui perkembangan dan kemajuan program pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga yang dapat dimanfaatkan untuk kemandirian, kemudian juga untuk memotivasi masyarakat agar memanfaatkan program pemberdayaan masyarakat baik untuk meningkatkan hasil usahanya maupun untuk membuka usaha baru, serta mendukung hasil kesepakatan MDGs berupa pengentasan kemiskinan, pemerataan, mendukung persamaan gender dan pemberdayaan perempuan serta mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan.
