Pada hari Rabu, 13 Juli 2016, BPMPD Provinsi Kalimantan Selatan melakukan kunjungan kerja ke BPMPD Provinsi Jawa Barat. Kunjungan kerja sekaligus silaturrahmi ini merupakan rangkaian dari kegiatan Pengembangan Wawasan BPMPD Provinsi Kalimantan Selatan ke Provinsi Jawa Barat dari tanggal 13-15 Juli 2016. Kunjungan kerja ini bertempat di Aula BPMPD Provinsi Jawa Barat.
Kegiatan Pengembangan Wawasan ini terdiri atas satu rombongan yaitu dari Bidang Usaha Ekonomi Masyarakat (UEM) BPMPD Provinsi Kalimantan Selatan, dengan membawa serta perwakilan dari Kabupaten, yaitu BPMPD Kabupaten Tanah Laut dan BPMPD Kabupaten Tapin. Kegiatan ini langsung disambut oleh Kepala BPMPD Jawa Barat, Bapak Ir. Koesmayadi Tatang P. beserta jajarannya.
Pengembangan Wawasan ini dilakukan dalam rangka pengembangan Desa Mandiri di Provinsi Kalimantan Selatan, sebagai bagian dari upaya Gubernur Kalimantan Selatan H. Sahbirin Noor dalam mendukung pembangunan Desa sesuai dengan Nawacita Presiden Republik Indonesia. Mengingat pesatnya perkembangan desa mandiri di Provinsi Jawa Barat secara nasional maka dipilihlah Provinsi ini sebagai tolok ukur pengembangan Desa Mandiri untuk kegiatan pengembangan wawasan kali ini.
Secara umum, Provinsi Jawa Barat dengan jumlah penduduk sekitar 46 Juta jiwa merupakan salah satu Provinsi dengan jumlah penduduk terpadat di Indonesia. Terdiri atas 18 Kabupaten dan 9 Kota dengan 5319 Desa dan 643 Kelurahan. Kondisi ini menjadikan Jawa Barat sebagai wilayah kerja yang tidak mudah bagi BPMPD Provinsi Jawa Barat untuk mengimplementasikan visi misi dan program kegiatan dari instansi itu sendiri.
Dalam kesempatan tersebut, masing-masing pihak baik dari BPMPD Provinsi Kalimantan Selatan dan rombongan serta dari BPMPD Provinsi Jawa Barat melakukan perkenalan singkat dari setiap unit kerja dan diskusi untuk menambah sharing ilmu dari kegiatan masing-masing instansi. Salah satu hal yang menarik adalah pertanyaan dari Kepala BPMPD Tanah Laut Khairul Rizal mengenai bagaimana pembinaan dari BPMPD Provinsi Jawa Barat sendiri terkait dengan pemberian bantuan keuangan kepada desa. Menanggapi hal tersebut, Kepala BPMPD Jawa Barat Koesmayadi Tatang P. menjelaskan bahwa kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat adalah dengan pemberian bantuan keuangan sebesar 115 Juta rupiah per Desa. “Bantuan ini ditujukan kepada dua bidang terkait, yaitu dalam peningkatan infrasruktur dan peningkatan aparatur. Pengawasan terhadap setiap Desa yang menerima bantuan diintensifkan melalui pelaporan keuangan secara berkala melalui BPMPD Kabupaten yang kemudian diteruskan kepada kami,” ujar beliau.
Dari kunjungan kerja tersebut, BPMPD Provinsi Jawa Barat menunjuk Desa Tani Mulia, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat sebagai lokasi Desa untuk kegiatan Pengembangan Wawasan di hari kedua. Penunjukkan desa tersebut dinilai sangat relevan karena seluruh kegiatan ekonomi desanya berbasis pada Pemberdayaan Masyarakat. Desa Tani Mulia merupakan Desa yang meraih Juara kedua Lomba Desa Tingkat Provinsi Jawa Barat.
Oleh: Andie Putra Pratama, S.STP
Bidang Usaha Ekonomi Masyarakat
