GELAR TEKNOLOGI TEPAT GUNA NASIONAL KE XVIII TAHUN 2016: “TRANSFER INOVASI TEKNOLOGI DEMI KESEJAHTERAAN DESA”

0
1534

x

Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) Nasional merupakan ajang pertemuan tahunan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi berskala besar antara Para Penemu alat Teknologi Tepat Guna, Para Praktisi Teknologi Tepat Guna dengan Para Inventor dari berbagai daerah di Indonesia, di mana mereka mendedikasikan hidupnya dengan mengkreasikan inovasi-inovasi terbaru sesuai dengan potensi Sumber Daya Alam yang dimiliki, yang diaplikasikan dalam rangka peningkatan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa.

Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) Nasional tahun ini memilih Provinsi Nusa Tenggara Barat sebagai tuan rumah. Kegiatan Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) XVIII Tingkat Nasional tahun 2016 dibuka pada hari Rabu tanggal 23 November 2016 di Islamic Center Provinsi Nusa Tenggara Barat. Sebanyak 3.905 orang peserta official dan panitia dari seluruh Indonesia hadir di Nusa Tenggara Barat untuk menyukseskan Event tahunan ini. Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) dibuka oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Eko Putro Sandjojo.

 Peserta yang h3adir sekitar 3.905 orang dari 34 Provinsi yang hadir dalam kegiatan ini, di mana mereka berkompetisi sekaligus memamerkan  Teknologi Tepat Guna (TTG) dari daerahnya masing-masing. Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) Nasional berlangsung dari tanggal 23 sampai dengan 26 November 2016. Adapun tema Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) Nasional Tahun 2016 adalah “Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna untuk Kesejahteraan dan Kedaulatan Desa.”

Rangkaian kegiatan Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) Nasional yang dilaksanakan selama lima hari adalah sebagai berikut:

  1. Hari pertama tanggal 22 November 2016 adalah Gala Dinner untuk seluruh tamu Gubernur Nusa Tenggara Barat dan Kementerian Desa PDTT;
  2. Hari kedua tanggal 23 November 2016 adalah Acara Pembukaan Gelar TTG Nasional XVIII dan pameran sekaligus penyerahan penghargaan bagi para juara Lomba Inovasi TTG dan Posyantek berprestasi Tingkat Nasional, yang yang masuk nominasi 6 besar untuk Lomba Inovasi TTG:
  3. Sujarwi, Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah;
  4. Tukimin, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung;
  5. Pausal Bahri, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi NTB;
  6. Andi Sarwan, Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan;
  7. Nofirman, Kota Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau;
  8. Bahrun, Kota Balikpapan, Provinsi Kaltim.
  9. Hari ketiga tanggal 24 November 2016 adalah Lokakarya dan Rakornis Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD), yang dilaksanakan di Hotel Aston Mataram;
  10. Hari keempat tanggal 25 November 2016 adalah Widyawisata Teknologi yang diikuti oleh para Peserta Gelar TTG Nasional berupa kunjungan ke beberapa destinasi andalan Nusa Tenggara Barat yaitu Taman Narmada, Pengrajin Kain Tenun Khas NTB, Silaturahmi dengan Bupati Lombok Tengah, Pengrajin atau Pengolah rumput laut dan kunjungan ke tempat oleh-oleh khas NTB.

Dari kegiatan Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) ke XVIII di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Provinsi Kalimantan Selatan sebagai peserta kegiatan akbar ini berjalan dengan sukses dan lancar, baik dalam pameran hasil TTG maupun produk-produk hasil usaha masyarakat dari setiap Kabupaten/Kota. Namun kiranya seluruh unsur yang terkait dari BPMPD Kabupaten/Kota harus lebih mempersiapkan kembali Sumber Daya Manusia (SDM) dari Desa-desa yang mendapatkan pembinaan Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek) di daerah masing-masing, untuk lebih mematangkan kegiatan Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) di tahun mendatang. Pada Penutupan Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) Nasional pada tanggal 26 November 2016, Gubernur Nusa Tenggara Barat TGH. Zainul Majdi menyerahkan estafet kepada Provinsi Sulawesi Tengah sebagai tuan rumah Gelar TTG Nasional ke XIX tahun 2017.

Ditulis oleh:

Andie Putra Pratama, S.STP

Pelaksana Bidang Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna

BPMPD Provinsi Kalimantan Selatan