Pengembangan Wawasan ke Desa Tanimulya Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat

0
2047

2

Pada hari Kamis, 14 Juli 2016, BPMPD Provinsi Kalimantan Selatan melakukan kunjungan ke Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat. Dalam kesempatan tersebut rombongan diterima  langsung oleh Kepala Desa Tanimulya Bapak Lili Suhaeli Bachtiar dan jajarannya. Pertemuan dilakukan di Kantor Kepala Desa Tanimulya. Rombongan terdiri dari BPMPD Provinsi Kalimantan Selatan, perwakilan dari BPMPD Kabupaten Tanah Laut dan Kabupaten Tapin, serta pendamping dari BPMPD Provinsi Jawa Barat dan BPMPD Kabupaten Bandung Barat.

Kegiatan ini meliputi ramah tamah, perkenalan, penampilan selayang pandang Desa Tanimulya kepada rombongan yang berhadir. Dilanjutkan dengan penjelasan dari Kepala Desa Tanimulya mengenai program-program kegiatan pemberdayaan masyarakat di wilayahnya. Beliau menjelaskan bahwa untuk menyelesaikan beberapa permasalahan yang ada di wilayahnya. Pemerintah Desa Tanimulya melakukan beberapa kegiatan Pemberdayaan, seperti pengelolaan composting dari sampah-sampah rumah tangga dan Bank Sampah, penguatan Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling), dan pengelolaan Bumdesa. Menurut beliau, Bumdesa merupakan soko usaha desa sehingga dapat menumbuhkan unit-unit usaha bagi masyarakat desa tersebut. Dengan pengelolaan kegiatan pemberdayaan secara optimal, Desa Tanimulya menjadi Juara 1 Bank Sampah Tingkat Provinsi Jawa Barat dan Juara 1 Siskamling Tingkat Provinsi Jawa Barat.

5

Setelah kunjungan ke Kantor Desa Tanimulya, rombongan diajak untuk melihat salah satu unit usaha yang berhasil dalam memberdayakan masyarakatnya. Usaha tersebut bernama Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) Nusasari, yang berada kurang lebih sekitar 15 menit dari Desa Tanimulya. Usaha tersebut dikelola oleh Ibu Dianie Hidayatie sejak tahun 2010. Usaha yang dilakukan adalah pembuatan keripik dari sayur-sayuran seperti Bayam, Penitir, Belungkas, Binahung, Kemangi dan lain-lain.

Yang menarik dari Usaha Mikro ini adalah merupakan kegiatan padat karya yaitu dengan memanfaatkan tenaga manusia baik dalam proses pengumpulan hingga pengepakan. Ini dilakukan agar dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat yang ada di sekitar lingkungan desa tersebut. “Alhamdulillah selama 6 tahun usaha kami mengalami peningkatan pendapatan. Dengan omzet yang dimiliki mampu menigkatkan taraf hidup keluarga yang ada di desa kami”, ujarnya.

3

Upaya pengembangan usaha tersebut dilakukan dengan melakukan promosi usaha, seperti expo/pameran ke luar daerah seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, bahkan hingga ke Kalimantan Timur. Promosi yang dilakukan merupakan kerjasama antar SKPD yang turut membina Usaha Mikro tersebut, seperti Dinas Perindustrian dan Perdangangan, Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Pariwisata dan lain-lain. “Promosi yang dilakukan sangat efektif karena keripik yang kami olah berasal dari alam, bahkan saat ini produk kami ada permintaan dari Malaysia, Singapura dan Vietnam”, pungkas beliau.

Oleh : Andie Putra Pratama, S.STP
Bidang Usaha Ekonomi Masyarakat BPMPD Provinsi Kalimantan Selatan