Oleh: Andie Putra Pratama, S.STP*
TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) merupakan suatu Program Terpadu Lintas Sektoral Antara TNI dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah yang dilaksanakan secara terintegrasi bersama masyarakat untuk meningkatkan akselerasi kegiatan pembangunan di daerah pedesaan, khususnya pembangunan pada daerah yang tertinggal. Kegiatan TMMD ini selaras dengan salah satu Nawacita Presiden Joko Widodo yang ketiga yaitu membangun dari pinggiran.
Antusiasme yang begitu besar dari masyarakat Kalimantan Selatan, khususnya Kabupaten Tanah Bumbu terhadap kegiatan TMMD ini, menjadikan Kabupaten tersebut sebagai wilayah yang mendapatkan putaran pertama Program Terpadu TMMD Tahun Anggaran 2018 ini. Program TMMD dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia.

Pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa ke 101 ini dilaksanakan di Lapangan Sepakbola Desa Batulicin pada tanggal 4 April 2018. Bertindak sebagai inspektur Upacara Pembukaan ini adalah Wakil Bupati Tanah Bumbu Drs. H. Sudian Noor, sedangkan Komandan Upacara adalah Komandan Kodim 1022/Tanah Bumbu Letnan Kolonel Czi Andy Setiawan, S.Sos. Acara tersebut dihadiri oleh Pejabat Sementara (Pjs) Danrem 101/Antasari Kolonel Kav. Harfudin Daing, perwakilan Kepala SKPD di Lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, para kepala SKPD di Lingkup Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, Instansi Vertikal, Camat, Kepala Desa dan Lurah beserta masyarakat di sekitar Desa Batulicin.
Bertajuk “TNI Manunggal Rakyat Membangun Karakter dan Kemandirian Bangsa”, Wakil Bupati Tanah Bumbu, Drs. H. Sudian Noor dalam amanatnya menyampaikan dukungan dan menyambut baik Program TMMD ke 101 di Kabupaten Tanah Bumbu. “Kami sangat terbantu dan pemerintah sangat mendukung dengan adanya program TMMD tersebut, karena dengan percepatan pembukaan infrastruktur antar desa, akan meningkatkan geliat perekonomian masyarakat desa pula,” ujar Beliau.

Acara pembukaan TMMD ke 101 di Kabupaten Tanah Bumbu diselingi dengan penyematan tanda peserta kepada perwakilan personil TMMD, pemberian tali asih kepada masyarakat yang kurang mampu, dan pembagian sembako serta pemeriksaan kesehatan gratis bagi seluruh masyarakat Desa.
Dari kegiatan pembukaan TMMD ke 101 Tahun 2018 di Kabupaten Tanah Bumbu, menghasilkan hal-hal sebagai berikut:
- Kesepakatan bersama antara Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu dengan Kodim 1022/Tanah Bumbu mengenai Penyelenggaraan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 101 Tahun 2018;
Sumber Dana kegiatan TMMD ke 101 tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kab. Tanah Bumbu Tahun 2018 sebesar 1,5 Miliar Rupiah dan Bantuan Operasional Kegiatan TMMD ke 101 dari Mabes TNI sebesar 367 juta Rupiah.Keterangan : Wakil Bupati Tanah Bumbu, Pjs Danrem 101/Antasari dan Dandim 1022/Tanah Bumbu melakukan kesepakatan bersama Penyelenggaraan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 101 Tahun 2018 - Penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dengan Kodim 1022/Tanah Bumbu mengenai Kegiatan TMMD ke 101 Tahun 2018;
Naskah tersebut berisi perjanjian antara Kepala Dinas PMD Provinsi Kalimantan Selatan dengan Komandan Kodim 1022/Tanah Bumbu dalam penyerahan hibah barang berupa bahan bangunan untuk menunjang kegiatan pembangunan sarana dan prasarana masyarakat desa. Hibah Barang yang diberikan senilai 80 Juta Rupiah, yang bersumber dari APBD Provinsi Kalimantan Selatan. - Lokasi TMMD ke 101 di Kabupaten Tanah Bumbu yaitu Desa Barokah, Kecamatan Simpang Empat dan Desa Batulicin, Kecamatan Batulicin.
Objek Kegiatan meliputi sasaran fisik utama berupa Pembuatan Badan Jalan sepanjang 3 Km dan Lebar 10 Meter, sasaran fisik tambahan berupa Rehabilitasi Mushola Raudathul Jannah Desa Barokah, Bedah Rumah sebanyak 4 (Empat) Unit di Desa Batulicin serta Kegiatan-kegiatan Bakti Sosial lainnya.
Pjs Danrem 101/Antasari Kolonel Kav Harfiudin Daing mengatakan kegiatan pembukaan jalan baru ini sesuai dengan keinginan masyarakat. Jalan yang dibangun ini ditargetkan akan selesai pada 2 Mei mendatang. Ditambahkan oleh Dandim 1022/Tanah Bumbu, Letkol Czi Andy Setiawan mengatakan, ”Jalan yang terputus dengan sungai sekitar 40 Meter. Jadi Kami mengharapkan ke depan kepada Pemerintah Daerah dan seluruh masyarakat agar turut mendukung pembangunan jembatan yang menghubungkan jalan tersebut.”

*Pelaksana pada Bidang Pengembangan Kawasan Perdesaan
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Kalsel