Presiden Jokowi Meninjau Padat Karya Tunai di Pematang Panjang Sungai Tabuk

0
1879

Pada hari senin (26/3/2018) Bapak Presiden Republik Indonesia Bapak Jokowi didampingi Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor dan Bupati Banjar H. Khalilurrahman memantau perbaikan jalan lingkungan  di Desa Pematang Panjang Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar yang merupakan bagian dari program padat karya tunai tahun 2018. Dalam kesempatan tersebut Bapak Presiden sempat berbincang dengan warga yang tengah bekerja menghampar pecahan batu gunung. Lokasi kegiatan ini merupakan akses bagi masyarakat desa menuju pusat lahan pertanian sekaligus juga tembus ke jalan provinsi.

Pekerjaan pembangunan jalan lingkungan ini dianggarkan dengan dana Rp. 115.919.200,- dengan volume pekerjaan meliputi panjang 398 meter dengan lebar 3 meter dan ketebalan lapisan 0,25 meter. Sesuai dengan ketentuan program padat karya tunai kegiatan pembangunan jalan lingkungan ini dilaksanakan secara swakelola dengan mengalokasikan 30,37 % HOK dengan jumlah pekerja sebanyak 30 orang dan lama pekerjaan 15 hari kerja. Desa Pematang panjang sendiri sudah menetapkan APBDes nya dan untuk Dana Desa Tahap pertama sebesar 20 % telah ditransfer ke rekening kas desa pada 12 Maret 2018.

Usai meninjau program padat karya tunai Jokowi mengatakan bahwa program Padat Karya Tunai yang dilaksanakan tersebut merupakan bagian dari dana desa sebesar 20 persen yang telah dikucurkan.

“Intinya melalui padat karya ini Saya ingin jalan menuju sawah dan irigasi sawah di desa menjadi lebih baik lagi,” terang Jokowi.

Pada kesempatan lain Kasubdit Pengembangan Kapasitas Masyarakat Desa Kementerian Desa PDTT, Nur Said menyatakan “padat karya tunai (PKT) merupakan salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat miskin dengan memanfaatkan potensi sumber daya lokal yang ada. Tujuannya, untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dengan menyasar masyarakat miskin pengangguran dan setengah pengangguran”.

Ia juga menjelaskan agenda Kementerian Desa PDTT di Desa Pematang Panjang, bukan hanya meninjau kegiatan padat karya tunai, namun juga diisi dengan menggelar pasar murah dengan menyediakan 2.000 paket sembako. Paket sembako tersebut dijual dengan harga murah kepada masyarakat seharga Rp 50 ribu, padahal normalnya mencapai Rp 100 ribu. Murahnya harga sembako ini setelah disubsidi lewat dana CSR BNI dan Bulog sebagai penyalur sembako murah yang diberikan secara simbolis kepada masyarakat oleh Direktur Jenderal PPMD Bapak Taufik Madjid.