Kalsel Tertinggi Kepesertaan P3PD Kategori 1

0
116

JAKARTA – Provinsi Kalimantan Selatan mendapatkan peringkat pertama kategori 1. Provinsi dengan tingkat partisipasi peserta tertinggi (98,14%) untuk kategori 1 (jumlah peserta dalam rentang 5.050 s/d 8.630 orang) pada kegiatan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa dan Pengurus Kelembagaan Desa se-Indonesia, Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) Tahun 2023.

Penghargaan diserahterimakan oleh Pelaksana Harian (Plh) Dirjen Pemerintahan Desa (Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Dr. Drs. La Ode Ahmad P. Bolombo, A.P., M.Si. kepada Kasi Pengembangan dan Pemberdayaan Lembaga Ekonomi Desa Dinas PMD Kalsel, Muhammad Agus Fariady A.Pi, M.P. yang mewakili Kepala Dinas PMD Kalsel pada acara Rapat Koordinasi Hasil Evaluasi Pelatihan Aparatur Desa Program P3PD di Hotel MerlynPark Jakarta, Rabu (13/12) malam.

Dinas PMD Kalsel selaku pihak yang memfasilitasi program P3PD sangat bersyukur dan berterima kasih kepada semua pihak yang membantu kesuksesan pelaksanaan Program P3PD 2023 di Kalsel, di antaranya Dinas PMD kabupaten/kota, TNI-Polri dan lainnya.

Kepala Dinas PMD Kalsel H. Faried Fakhmansyah di Banjarbaru, Kamis (14/12), berkata, penghargaan diraih berkat komitmen bersama untuk memajukan desa.

“Keberhasilan ini berkat kerjasama dan sinergi serta komitmen kita bersama untuk memajukan desa, semoga penghargaan dari Kemendagri ini memotivasi kita bersama untuk mencapai target 100 persen pada penyelenggaraan P3PD selanjutnya,” ujar Faried.

Pembangunan desa, lanjut Faried, sesuai dengan komitmen pemerintah untuk membangun Indonesia dari pinggiran (desa). Desa akan maju apabila didukung oleh kualitas Sumber Daya Manusia yang akan mengelola potensi desa menggunakan anggaran APBDes termasuk di dalamnya Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD).

Selain itu, masyarakat akan terlayani dengan baik apabila kepala desa dan aparaturnya memiliki kualitas SDM yang meningkat. Demikian pula peran kelembagaan desa seperti BUMDesa, karang taruna, PKK, Posyandu, dan lainnya sangat berperan dalam meningkatkan pembangunan di desa.

Jika desa maju dan berkembang maka akan berdampak mengurangi masalah urban ke kota, pembangunan dan penyebaran penduduk menjadi merata.

Ditjen Bina Pemdes Kemendagri saat rakor tersebut menyampaikan dari target 131.610 peserta program P3PD, terealisasi 121.620 peserta. Target 33.458 desa terealisasi 31.923 desa dari 33 provinsi.

Pihak Kemendagri bersyukur karena pelaksanaan Program P3PD di 33 Provinsi tersebut rata-rata di atas 95 persen kepesertaan. Tiga tertinggi yang mencapai 100 persen hanya Kepulauan Riau (Kepri), Bali, dan Sulawesi Utara (Sulut).

Kalsel tertinggi jumlah kepesertaan untuk kategori 1 dengan jumlah 5.050 s.d. 8.630 orang, sebagaimana diharapkan Kepala Dinas PMD Kalsel pada pelaksanaan Program P3PD tahun selanjutnya semua desa di Kalsel akan mengikuti Pelatihan Aparatur Desa dan Penguatan Pengurus Kelembagaan Desa. (Eddy Abdillah)