Pencapaian RPJMD Belum Tuntas, Faried Minta Jajaran Dinas PMD Tetap Kerja Keras

0
227

BANJARBARU – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kalimantan Selatan, H.Faried Fakhmansyah S.P, M.P mengharapkan jajarannya bekerja keras menuntaskan pencapaian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2005 -2025 meski masa jabatan Gubernur Kalsel, H.Sahbirin Noor berakhir tahun ini.

“Masa jabatan gubernur memang berakhir tapi pencapaian RPJMD sesuai visi dan misi beliau belum tuntas,” ujar Faried, Rabu (17/1/24).

Faried mengatakan 2024 merupakan tahun terakhir dari masa jabatan Gubernur Kalsel, H.Sahbirin Noor (Paman Birin) yang berpasangan dengan wakilnya H.Muhidin, namun masih tersisa dua tahun hingga 2025 nanti untuk pencapaian target RPJMD sesuai visi dan misi gubernur kalsel.

Dijelaskan, visi dan misi Gubernur Kalsel 2016-2021 (pasangan H.Sahbirin Noor dan Rudy Resnawan) yakni ‘Kalsel MAPAN’ (Mandiri dan Terdepan) lebih sejahtera, berkeadilan, berdikari (berdiri di atas kaki sendiri) dan berdaya saing. Sedangkan visi dan misi Gubernur Kalsel 2021-2026 adalah ‘Kalsel MAJU’ (Mandiri, Sejahtera dan Berkelanjutan) sebagai gerbang ibu kota negara, dengan salah satu misinya yakni pengembangan perdagangan dan jasa berbasis agroindustri.

Tujuannya meningkatkan sektor perdagangan dan jasa yang terkait dengan agroindustri di Kalimantan Selatan. Hal ini mencakup pengembangan industri pengolahan hasil pertanian, perikanan, dan peternakan, serta meningkatkan akses dan kualitas layanan jasa pendukung seperti logistik dan distribusi. Misi ini dirancang untuk menstimulasi pertumbuhan ekonomi, menghasilkan lapangan kerja, dan meningkatkan nilai tambah dari sektor agroindustri di kalimantan selatan.

“RPJMD Kalsel 2005-2025 bertujuan mewujudkan masyarakat kalsel yang maju dan sejahtera,” tegas Faried.

Dikatakan jika Pemerintah Pusat juga memiliki rencana pembangunan jangka panjang mewujudkan indonesia maju pada 2045. Hal ini tidak mudah dicapai apalagi di saat kondisi dunia tengah dilanda bencana COVID-19, perubahan iklim ekstrem dan terjadinya peperangan (Rusia-Ukraina, Israel-Palestina dan Houtni-Amerika) berdampak terutama bisa mengakibatkan inflasi.

“Mewujudkan negara miskin menjadi negara berkembang, apalagi maju sangat sulit, dari 140 negara, paling hanya 4 sampai 5 negara yang berhasil,” kata Faried.

Maka sesuai bidang kerja Dinas PMD Kalsel yakni membantu memajukan pembangunan di desa, Faried meminta jajaran Dinas PMD Kalsel fokus dan bekerja keras membantu pemerintahan desa agar berkembang menjadi desa mandiri dan maju sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Faried menyampaikan hal ini pada apel pagi di Dinas PMD Kalsel di Banjarbaru, Rabu (17/1/24).

Terkait ancaman wabah COVID-19, Faried mendapatkan informasi jika penularan virus ini belum sepenuhnya hilang, bahkan dikatakan terjadi peningkatan kasus, hanya saja tidak separah tahun 2019 -2020 kemaren karena sudah terjadi kekebalan masal berkat suntik vaksin. Namun penyebaran wabah penyakit bisa menjadi ancaman bagi pembangunan karena bisa memperlambat pertumbuhan ekonomi di suatu negara. (Eddy Abdillah)