DPMPD Kaltim Kaji Tiru BUMDes Expo Kalsel 2023

0
200

BANJARBARU – Penyelenggarakan BUMDesa Expo 2023 di Lapangan H Murjani Kota Banjarbaru beberapa waktu lalu rupanya memikat hati pemerintah daerah di luar Kalsel untuk bisa menyelenggarakan event serupa secara sukses dan meriah.

Salah satu Pemerintah daerah yang kepincut pada penyelenggaraan BUMDesa Expo Kalsel 2023 adalah Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kalimantan Timur. Dinas PMPD Kaltim mengakui jika Dinas PMD Kalsel lebih baik dan sukses dalam penyelenggaraannya.

Kepala Seksi Usaha Ekonomi Masyarakat Dinas PMPD Kaltim, Muriyanto mengatakan pergelaran BUMDesa Expo Kalsel dinilainya lebih baik daripada pelaksanaan BUMDesa Expo di Kaltim disebabkan keterlibatan peran perbankan, swasta, dan Dinas PMD Kabupaten/Kota di dalamnya, sehingga acara berjalan lebih meriah.

“Pelaksanaan BUMDesa Expo di Kaltim belum melibatkan peran perbankan dan swasta, demikian pula Dinas PMD Kabupaten/Kota hanya sebagai peserta saja,” kata Muriyanto.

Kedatangan rombongan DPMPD Kaltim disambut oleh Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Desa Dinas PMD Kalsel, Wahdatun Nissa Alkaff, SH, Kepala Seksi Pengembangan dan Pemberdayaan Lembaga Ekonomi Desa, Muhammad Agus Fariady, A. Pi,. M.P , dan Kepala Seksi Pengembangan Inovasi Desa, Ahmad Zaky Maulana, S.T,. M.Sc.

Selain melakukan studi tiru terhadap penyelenggaraan BUMDesa Expo, rombongan kaji tiru Dinas PMPD Kaltim juga mempelajari pengembangan Teknologi Tepat Guna (TTG) di Kalsel. Zaky mengatakan, rombongan DPMPD Kaltim mendiskusikan peran DPMD Kalsel dalam memajukan Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek) melalui Teknologi Tepat Guna (TTG). Zaky menginformasikan, Posyantek di Kalimantan Selatan sejumlah 746 dari sebanyak 1873 desa mencoba mengambil peran TTG dalam mitigasi bencana atau upaya dalam mengenali risiko bencana dan penyadaran akan bencana.

“Kita di PMD Kalsel tidak berfokus pada menang atau tidaknya dalam lomba TTG Nasional, tetapi berfokus pada potensi desa dan peran posyantek dalam kontribusi menaikkan IDM melalui TTG,” jelas Zaky.

Hal lain yang menarik, Zaky melanjutkan difusi teknologi tepat guna di Kalsel berjalan dengan baik di mana desa yang mampu menciptakan alat yang lebih baik akan melakukan ‘best practice‘ atau menjadi tempat studi tiru bagi desa lainnya yang belum mampu menciptakan TTG tersebut. Terakhir, Zaky juga menyampaikan bahwa Dinas PMD Kalsel berupaya mengembangkan kerja sama Posyantek dengan sektor lainnya seperti fasilitator desa tangguh bencana dan juga Kader Kesling (Kesehatan Lingkungan) serta mengupayakan posyantek menjadi LKD Lembaga Kemasyarakatan Desa. (Eddy Abdillah)