Era Globalisasi dan Pasar Bebas yang semakin canggih dan modern, menimbulkan ekses yang negatif bagi kehidupan masyarakat. Semakin merebaknya isu-isu di lingkup masyarakat seperti peredaran Narkoba, merupakan musuh bersama yang tak hanya diantisipasi oleh masyarakat Perkotaan saja, tetapi juga masyarakat di Pedesaan karena tidak pandang bulu dalam melihat korbannya. Selain itu geliat pembangunan yang tidak terkendali dengan membuka lahan seluas-luasnya, mengakibatkan kebakaran hutan yang tidak berkesudahan dan bahkan menimbulkan penyakit yang berbahaya bagi penduduk yang merasakan secara langsung dampaknya. Menyikapi fenomena tersebut, diperlukan konsolidasi tidak hanya pada pengambil kebijakan saja, tetapi juga pelaksana kegiatan langsung di lapangan. Oleh karena itu, Pemerintah Daerah dalam hal ini BPMPD Provinsi Kalimantan Selatan berinisiatif untuk menyelenggarakan Apel Besar Camat, Lurah dan Kepala Desa se Kalimantan Selatan tahun 2016.
Apel Besar Camat, Lurah dan Kepala Desa se Kalimantan Selatan Tahun 2016 dilaksanakan pada hari Selasa, 12 April 2016 di Lapangan Apel Kantor Gubernur Kalimantan Selatan, Banjarbaru. Apel tersebut langsung dipimpin oleh Gubernur Kalimantan Selatan H. Sahbirin Noor, didampingi dari unsur Muspida (Musyawarah Pimpinan Daerah) yakni Komandan Korem (Danrem) 101/Antasari Kolonel (Kav) Yanuar Adil dan Wakapolda Kalimantan Selatan Kombes (Pol) Priyo Widyanto. Kegiatan ini dihadiri juga oleh Para Bupati/Walikota se Kalimantan Selatan, Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan M. Arsyadi, ME dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.
Apel Besar Camat, Lurah dan Kepala Desa se Kalimantan Selatan merupakan kegiatan akbar yang telah diselenggarakan untuk kedua kalinya sejak tahun 2015 lalu. Peserta Apel terdiri dari unsur Camat berjumlah 152 orang, Lurah berjumlah 143 orang dan Kepala Desa yang berjumlah 1866 orang. Apel ini dilaksanakan dalam rangka mensinergikan para aparat di lingkup Kecamatan, Kelurahan dan Desa, sebagai langkah awal dalam mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Selatan, bersama-sama dengan aparat TNI dan Polri. Hal ini dimaksudkan agar dalam beberapa tahun mendatang dapat meminimalisir hot spot dari bencana kebakaran hutan yang selama ini menjadi permasalahan pokok di beberapa daerah di Indonesia, termasuk Kalimantan Selatan sendiri.
Dalam sambutannya, Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor menegaskan bahwa titik berat kegiatan yang harus digarisbawahi dalam penyelenggaraan pemerintahan lingkup terbawah meliputi penanggulangan Bencana Daerah, penanggulangan bahaya Narkoba di daerah Pedesaan dan penggunaan Dana Desa yang dikucurkan dari APBN. Beliau menyampaikan hal ini sesuai dengan amanat yang diberikan oleh Presiden RI Joko Widodo agar segera menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada di Daerah berkaitan dengan bahaya kabut asap dan darurat Narkoba. Ditambah lagi, untuk penggunaan Dana Desa dikatakan efektif dan efisien apabila Pemerintahan di lingkup Kecamatan dan Desa saling bekerjasama, mengawasi dan bertanggung jawab sehingga dapat memprioritaskan dana yang tersedia untuk pembangunan infrastruktur dan Sumber Daya Manusia (SDM) di desa.
Kegiatan ini berjalan dengan sukses dan sangat didukung oleh setiap pihak, termasuk Bapak Gubernur Kalimantan Selatan. Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor mengharapkan agar kegiatan ini dapat dipertahankan bahkan dikembangkan lagi dalam bentuk yang lebih interaktif seperti kegiatan-kegiatan dialog bersama Para Kepala Desa dan Lurah supaya mampu menyerap aspirasi-aspirasi yang berkembang pada wilayah-wilayahnya. Beliau juga berharap agar Pemerintahan Daerah dapat berjalan lebih baik ke depannya demi kesejahteraan Masyarakat Banua.
Ditulis oleh: Andie Putra Pratama, S.STP
Bidang Usaha Ekonomi Masyarakat
