Liputan Khusus P3PD Bagian 1

0
203

Faried : Memasuki pekan ketiga P3PD 2023 terealisasi hampir 100 persen

Banjarbaru – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kalimantan Selatan, Faried Fakhmansyah mengatakan kepesertaan desa dan aparatur desa serta kader yang mengikuti program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) hingga pekan ketiga sudah terealisasi hampir 100 persen.

Kepala Dinas PMD menyampaikan materi pelatihan

“Terhitung hingga 5 Oktober, terealisasi jumlah peserta yang mengikuti kegiatan sebanyak 2.630 atau sekitar 98,28 % dari jumlah ditargetkan 2.676 orang dari 667 desa (target 669 desa),” ujar Faried di Banjarbaru, Rabu (11/10).

Faried bersyukur, sebanyak delapan tenaga fasilitator dari Dinas PMD Kalsel terus berpartisipasi aktif dalam program ini sejak 20 September. Hampir setiap pekan para pejabat yang menjadi tenaga fasilitator hanya sempat satu hari bisa masuk kerja ke kantor.

Faried mengatakan, secara total dari target 1.722 desa se-Kalimantan Selatan, sebanyak 667 desa sudah mengikuti pelatihan atau sekitar 38,7 %. Peserta terdiri dari: aparat desa, kader desa, dan pengurus lembaga desa, sebanyak 6.888 orang dan sudah terealisasi sebanyak 2.630 orang atau sekitar 38,18%.

Target kelas untuk peserta sebanyak 218 kelas, sekarang terealisasi sebanyak 69 kelas atau sekitar 31,65%. Sehingga ke depan masih banyak ‘PR’ bagi pemerintah pusat, khususnya Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri yang memiliki program ini untuk merealisasikannya.

“Kami dari Dinas PMD Kalsel siap membantu untuk menyukseskan pelaksanaan pelatihan program P3PD dengan segala sumber daya yang kita punya,” kata Faried.

Dijelaskan, sebanyak tujuh jenis pelatihan diberikan melalui program P3PD yakni Pelatihan Aparatur Desa, Pelatihan PAD-PPBDes, Penguatan BPD, Kerja Sama Antar Desa, Penguatan PKK dan Posyandu, serta  Penguatan Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD).

Tujuannya, lanjut Faried, untuk meningkatkan kapasitas aparatur desa dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dalam penyelenggaraan pemerintahan desa, sesuai program pemerintah membangun Indonesia dari desa, apalagi sekarang desa memiliki anggaran cukup besar dari Dana Desa dan Alokasi Dana Desa.

Secara khusus, program P3PD bertujuan membangun karakter aparat desa yang mempunyai jiwa kepemimpinan dan kewirausahaan yang kuat. Meningkatkan pemahaman dan keterampilan serta sikap dalam hal kebijakan penyelenggaraan pemerintahan desa.

“Diharapkan, peserta nantinya akan semakin terampil dalam melakukan perencanaan pembangunan desa, pengelolaan keuangan dan aset desa, serta penyusunan peraturan dan pengelolaan data/informasi desa,” jelas Faried.

Selaku kepala dinas PMD Kalsel, Faried juga terjun langsung menjadi narasumber dalam kegiatan pelatihan ini bersama para Kepala Bidang (Kabid) dan Kepada Seksi (Kasi) yang berkompeten di bidang masing-masing.

Faried memotivasi para staf Dinas PMD Kalsel untuk terus meningkatkan kualitas diri dengan banyak belajar dan mengikuti pelatihan, sehingga tidak hanya ASN setingkat pejabat Kabid dan Kasi yang tampil menjadi narasumber, tetapi juga para staf bisa diandalkan.

“Bahkan saya berharap narasumber bisa berasal dari para staf,” ucapnya saat apel pagi di halaman kantor DPMD Kalsel beberapa waktu lalu. Faried menegaskan, bahwa masa depan lebih cepat datang dari yang diperkirakan, sehingga jika ASN tidak cepat melakukan penyesuaian dalam hal pengetahuan dan keterampilan maka akan jauh ketinggalan dari mereka yang cepat melakukan penyesuaian dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. (Eddy)