Liputan Khusus P3PD Bagian 2

0
183

P3PD Dorong Pembentukan Dasawisma

Banjarmasin – Kepala Bidang Kelembagaan Masyarakat dan Sosial Dasar Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kalimantan Selatan Noor Saufiah berharap melalui pelaksanaan Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) semakin banyak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) desa segera membentuk Dasawisma.

“Saya menerima laporan dari kader PKK peserta pelatihan P3PD bahwa masih banyak desa belum memiliki Dasawisma,” ujar Ufi di Banjarmasin, belum lama ini.

Ufi jelas merasa prihatin karena masih banyak desa di Kalsel khususnya yang belum memiliki Dasawisma tersebut mengingat peran dan fungsi Dasawisma sangat penting membantu pelaksanaan 10 program PKK dan program pemerintah.

Ufi menjelaskan, Dasawisma sebagai kelompok terkecil dari kelompok-kelompok PKK mempunyai peran strategis untuk mewujudkan keluarga sejahtera. Dasawisma menjadi ujung tombak pelaksanaan 10 program pokok PKK dan program pemerintah di desa.

Dasawisma adalah kelompok ibu rumah tangga yang berasal dari 10 kepala keluarga (KK) yang bertetangga untuk mempermudah jalannya suatu program. Namun, faktanya keberadaan Dasawisma ini dilaporkan masih banyak yang belum terbentuk di desa, khususnya di Kalsel.

Ia berharap melalui pelaksanaan program pelatihan P3PD kader PKK desa, terutama Ketua PKK desa bisa membentuk Dasawisma, karena berbagai materi penting disampaikan melalui pelatihan ini. Materi yang diberikan Ufi dalam kegiatan program P3PD tentang penguatan peran PKK dalam tata kelola pemerintahan desa, penguatan pembangunan desa dalam 10 program PKK, pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K), serta penguatan tugas dan fungsi PPK di desa.

Ufi yang selama lebih tiga pekan menjadi tenaga fasilitator P3PD juga melihat beberapa kelemahan yang masih ditemukan dalam kegiatan PKK desa, di antaranya masih adanya anggota PKK yang belum memahami tugas mereka dalam keanggotaan PKK dan masih belum optimalnya partisipasi masyarakat dalam mendukung kegiatan PKK desa.

“Melalui pelatihan ini pula kita upayakan kader PKK desa lebih unggul, mampu berjuang karena mereka merupakan agen pembaruan yang diharapkan bisa menggerakkan masyarakat desa agar lebih peduli dan mendukung terhadap kegiatan PKK,” katanya.

Ufi juga memberi pelatihan agar kader PKK mampu mengusulkan rencana kegiatannya sehingga diakomodasi dalam perencanaan di desa.

“Harus disiasati agar rencana kegiatan PKK desa diakomodasi dalam penyusunan anggaran di desa,” tegasnya.

Harapan Ufi ke depannya, setelah mengikuti kegiatan pelatihan P3PD, pengurus PKK desa dapat menyusun program PKK dan membentuk Dasawisma. Meski demikian, Ufi mewanti-wanti agar pengurus PKK kecamatan dan desa tidak sampai tersandung kasus korupsi karena narasumber dari pihak kepolisian sudah menyampaikan materi ini dan juga materi kewirausahaan yang disampaikan narasumber dari Bank Kalsel. (Eddy)